Wakil Presiden Boediono hadir memberikan arahan pada 2 Juli 2013 di Hotel Golden Boutique, Kemayoran, Jakarta. Dalam arahannya, Wapres mengingatkan peserta mengenai profesi guru atau pendidik sebagai profesi yang bersumber dari panggilan hati. “Senang sekali apabila Anda semua masih bisa lebih mengefektifkan panggilan hati Anda untuk mendidik mengajar anak2-anak kita generasi muda,†ujarnya. Wapres juga mengatakan ia mengikuti proses penyusunan Kurikulum 2013 sejak awal. Ia melihat, masyarakat sangat responsif dan memberikan banyak masukan dalam penyempurnaan konsep Kurikulum 2013. “Sangat bagus. Esensi dari progress untuk menuangkan pikiran semua rakyat dalam program nasional, program kita bersama,†tutur mantan Gubernur Bank Indonesia itu. Debat panjang yang terjadi mengenai konsep Kurikulum 2013, ujar Wapres, melahirkan sebuah kesepakatan awal yang menjadi konsep penerapan kurikulum. Kesepakatan awal mengenai kurikulum tersebut menurutnya masih bisa diperbaiki lagi dan harus diperbaiki lagi, tergantung masukan dari lapangan, setelah kurikulum baru dijalankan. “Apa yang menjadi masalah di lapangan digunakan dalam perbaikan kurikulum,†tutur Wapres dalam arahannya. Pelatihan Instruktur Nasional Implementasi Kurikulum 2013 diikuti ribuan instruktur pada jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain itu peserta juga terdiri dari dosen dan widyaiswara. Pelatihan berlokasi di tiga hotel di Jakarta. Untuk guru SD berlokasi di Hotel Kaisar, untuk guru SMP di Hotel Golden Boutique, dan untuk guru SMA/SMK di Hotel Maharaja. Narasumber pelatihan berasal dari dosen universitas, Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Beberapa tema materi di antaranya Konsep Kurikulum, Perubahan Mindset, dan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum. ( Sumber : kemdiknas.go.id ) |