detikInet - ndonesia butuh sekitar 600 ribu talenta digital setiap tahunnya. Permintaan yang besar ini dikarenakan pertumbuhan ekonomi digital yang semakin cepat dalam beberapa tahun terakhir. Sehubungan dengan itu ia pun mengusulkan untuk melakukan pengembangan talenta digital sejak usia dini, dengan memasukkan coding ke kurikulum Sekolah Dasar. "Idealnya pelajaran coding itu harusnya jadi kurikulum utama dari SD. Dan itu kita masukkan seperti matematika, jadi pelajaran wajib," kata Lis saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (11/4/2019). Menurut Lis, dengan mengandalkan teknologi tantangan ini bisa diselesaikan dengan mudah, misalnya dengan mengadakan kelas virtual. Nanti mungkin harus kita lebih disruptif bahwa tidak harus physical one-on-one, kita bisa pakai teknologi. Gurunya ada di mana tapi se-Indonesia bisa dapatkan guru yang terbaik. Teknologi kan memungkinkan itu sekarang," pungkasnya. Virgina Maulita Putri - detikInet sumber : https://inet.detik.com/cyberlife |