DJI Bikin Drone untuk Ajari Coding ke Anak-anak
Sonny XL (1,216)
111 88 27-02-2013
0 suka
13-07-2019, 09:01:24

detikInet - Beberapa tahun belakangan DJI punya kompetisi robotik di China bernama RoboMaster, yang ditujukan agar pelajar bisa membangun dan memprogram robot untuk bertarung di sebuah arena.

Kini, DJI mau memperluas cakupannya ke negara lain dengan membuat sebuah drone berbentuk tank bernama RoboMaster S1. Dengan begitu, kini anak-anak di Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang bisa belajar pemrograman menggunakan robot tersebut.

RoboMaster S1 adalah sebuah tank yang bisa dikontrol menggunakan remote control dan dilengkapi sebuah kamera. Kendaraan ini bisa dikontrol menggunakan aplikasi bawaan ataupun diprogram untuk bergerak sendiri.

Ada 31 sensor di dalamnya untuk membantu memetakan lingkungan sekitarnya, serta bisa bergerak ke semua arah dengan roda berdesain pintar. Harga yang dipasang DJI untuk RoboMaster S1 adalah USD 499 atau sekitar Rp 7,1 juta.

Sama seperti kebanyakan drone DJI yang lain, S1 bisa mengenali dan merespon gesture dan suara ataupun mengikuti sebuah objek dengan memanfaatkan computer vision. Namun ada satu fitur S1 yang tak dimiliki drone DJI lain.

Yaitu kemampuan menembakkan semacam peluru yang terbuat dari gel. Gel ini awalnya berukuran sangat kecil, namun bakal melar setelah direndam di dalam air.

Dalam paket penjualan RoboMaster S1, tak ada kontroler yang disertakan. Perangkat tersebut harus dibeli secara terpisah dalam sebuah paket yang juga berisi baterai dan peluru tambahan.

Menurut DJI, RoboMaster S1 ini bisa memberikan kesempatan bagi anak-anak di luar China untuk bisa merasakan berada dalam kompetisi RoboMaster. Ditambah lagi, drone ini dijual dalam keadaan belum terakit, jadi suasana kompetisinya akan lebih terasa ketika merakit drone tersebut.

Bahasa pemrograman yang didukung oleh S1 adalah Scratch 3.0 dan Python, yang bisa dipakai untuk mengontrol berbagai aspek dalam drone ini. Seperti melakukan manuver penghindaran ketika dipakai bertarung.

DJI pun sudah menyiapkan sejumlah panduan dan video tutorial bagi para pembelinya untuk belajar melakukan hal tersebut.

"Harapan kami adalah robotik bisa menjadi seperti olah raga populer seperti sepak bola dan basket. Ini adalah harapan kami untuk produk ini," ujar Shuo Yang, kepala proyek S1 ini, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (12/6/2019).

Anggoro Suryo Jati - detikInet

sumber : https://inet.detik.com/consumer

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi