5 Langkah Pencegahan Polio, Penyakit yang Sebabkan Kelumpuhan
35 0 29-07-2019
0 suka
03-10-2019, 09:23:53

Image result for imunisasi polio

Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah lama tak terdengar, wabah polio kini kembali 'menyapa' sejumlah negara. Mengutip dari CNN, pertengahan bulan lalu Filipina melaporkan kasus polio pertama setelah negara itu dinyatakan bebas polio sejak 19 tahun lalu.

Kasus polio di Filipina dinilai tidak terduga karena negara itu tidak ada dalam daftar negara berisiko polio yang disusun oleh Inisiatif Pemberantasan Global Polio. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sangat prihatin pada kemunculan kembali penyakit polio di sejumlah negara.

Selain Filipina, Kamerun lebih dulu mengumumkan keadaan darurat umum setelah adanya kasus polio di bagian utara negara tersebut. Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa kasus ini menarik perhatian pemerintah karena wabah polio di negara ini sudah menghilang sejak empat tahun silam.
Disebabkan oleh virus, polio menjadi penyakit menular yang menyebar dengan cepat. Mengutip Alodokter, virus polio dapat masuk melalui rongga mulut dan hidung, yang kemudian menyebar di dalam tubuh lewat aliran darah. Mirip seperti virus flu, virus polio juga dapat menular melalui percikan air liur.

Di awal masa infeksi, umumnya penyakit polio tak memiliki gejala khas, 'hanya' berupa demam, sakit kepala, dan muntah. Penyakit ini kerap disalah artikan dengan sakit flu atau masuk angin, hingga akhirnya virus kian menyebar dan menyebabkan kelemahan hingga mati rasa di bagian tangan serta tungkai. 

Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan penderita polio terbanyak adalah balita yang belum mendapatkan vaksin atau imunisasi polio. Selain kelumpuhan permanen, polio juga menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan sehingga penderita dapat mengalami kesulitan bernapas.

Berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan polio.

1. Vaksin

Anggapan bahwa imunisasi atau vaksinasi adalah bagian dari konspirasi gelap, telah membuat angka imunisasi menjadi kian menurun, yang akhirnya membuat kasus polio menjadi mewabah. Penanganan pun dinilai stagnan dalam beberapa tahun ke belakang. Padahal, imunisasi adalah langkah pencegahan polio yang paling efektif. Imunisasi polio diberikan sebanyak empat kali dalam 4 bulan pertama kehidupan bayi. Lalu, dilanjutkan dengan imunisasi polio tambahan dalam PIN (Pekan Imunisasi Nasional) Polio yang dilaksanakan setiap tahun.

2. Mencuci tangan

Infeksi virus polio bermula dari mulut dan hidung, mirip dengan penyakit akibat infeksi virus lainnya. Memastikan tangan bersih sebelum menyentuh hidung dan mulut adalah langkah pencegahan polio paling mudah yang dapat dilakukan di mana saja.

3. Nutrisi untuk imun

Daya tahan tubuh yang baik adalah kunci untuk memerangi virus dari dalam tubuh. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ialah mencukupi kebutuhan cairan, konsumsi makanan kaya nutrisi dengan memadukan, sayur, daging, dan buah, konsumsi vitamin, serta mendapatkan waktu tidur yang cukup.

4. Kebersihan makanan dan minuman

Virus dapat hidup dalam air dan bahan makanan. Memasak air dan makanan sampai benar-benar matang dapat membuat virus mati dan gagal masuk dan menginfeksi tubuh.

5. Memilih toilet umum
Virus polio dapat menular lewat kontak dengan kotoran atau feses penderita. Karena itu, ada baiknya untuk memperhatikan kebersihan toilet umum sebelum digunakan. Terlebih toilet yang akan digunakan oleh balita. Selain memilih toilet, mencuci tangan dengan sabun usai menggunakan toilet umum adalah langkah wajib sebagai upaya pencegahan polio di tempat umum.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191002135426-255-436056/5-langkah-pencegahan-polio-penyakit-yang-sebabkan-kelumpuhan

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi