Usaha kolektif menyelesaikan masalah sampah plastik tidak melulu berarti turun tangan memunguti sampah di daerah terdampak. Usaha kolektif menyelesaikan masalah sampah plastik bisa dilakukan dengan mencegah terciptanya sampah plastik itu sendiri, dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan jumlah sampah plastik tidak bertambah tidak perlu besar. Langkah kecil pun cukup, selama kebiasaan itu dilakukan secara rutin. Yang sederhana dan tampak remeh, jika dilakukan terus menerus dan bersama-sama, pada akhirnya akan membawa perubahan besar juga. Langkah kecil dalam penyelesaian masalah sampah plastik bisa sesederhana meremukkan plastik botol. Aksi yang tidak memakan banyak waktu dan usaha ini signifikan dampaknya dalam proses daur ulang, salah satu senjata terkuat kita memerangi masalah sampah plastik.
Solusi yang terdengar ideal ini, sayangnya, masih jauh dari terealisasi. Persentase plastik botol yang berakhir di fasilitas daur ulang — alih-alih TPA atau samudra — masih sangat kecil, sekitar 4 persen saja. Penyebabnya ada beberapa, namun yang paling berpengaruh adalah ketidaktahuan publik tentang pentingnya daur ulang. Juga sama berpengaruhnya dengan ketidaktahuan publik adalah sulit dan rumitnya mengantar plastik botol ke tempat daur ulang. Namun itu cerita lama. Mengirim plastik botol, kini, sama mudahnya dengan mengirim barang apa pun. Dengan jasa antar ojek online, plastik botol bekas bisa dikirim ke bank sampah. Jika mengantarnya saja bisa semudah itu, kenapa perlu bersusah-susah dengan meremukkan plastik botol pula? Jawabannya adalah karena untuk diproses menjadi serpihan plastik yang nantinya menjadi bahan baku produk daur ulang, plastik botol harus diremukkan terlebih dahulu. Dengan meremukkannya sendiri, kita telah membantu proses daur ulang plastik botol.
Setelahnya masih ada proses keenam: serpihan plastik dilelehkan dan diproses menjadi biji plastik berukuran, kurang lebih, sebesar biji beras. Biji plastik inilah yang menjadi bahan baku produk hasil daur ulang plastik. Bentuk barunya beragam. Salah satunya adalah plastik botol baru — plastik botol yang, nantinya, tetap harus diremukkan juga. Selain membantu proses daur ulang, meremukkan plastik botol juga berarti mencegah penyalahgunaannya. Tidak bisa dipungkiri, ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan ulang bejana plastik — termasuk plastik botol — untuk berbagai keperluan, termasuk menjajakan dagangan. Tentu saja ini tidak baik bagi kesehatan. Meremukkan plastik botol berarti mencegah terjadinya hal tersebut. Alasan lain yang membuat meremukkan plastik botol menjadi penting adalah: hal ini merupakan dasar yang bagus untuk membangun kebiasaan sadar plastik. Konsumsi plastik yang bertanggung jawab adalah bagian penting dalam penanggulangan kolektif masalah sampah plastik global, dan sebagaimana hal lain, konsumsi plastik yang bertanggung jawab harus dibangun dengan pembiasaan. Dan pembiasaan tak bisa dipaksakan. Mengubah gaya hidup secara besar-besaran malah kontraproduktif terhadap usaha menjadi pribadi dengan pola konsumsi plastik yang bertanggung jawab.
Sumber : https://kumparan.com/kumparansains/menyelesaikan-masalah-plastik-dimulai-dari-kita-1s9h08lePGH |