Cegah Corona dengan Kerja di Rumah, Ini 8 Tips Agar Tetap Produktif
43 0 26-09-2019
5 suka
13-03-2020, 11:38:20

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona masih terus melebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia  (WHO) pun telah menyatakan penyebaran virus covid-19 tersebut sebagai pandemi global. Hingga Kamis (12/3/2010) sore,

Pemerintah menyatakan ada 34 kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Baca juga: Demam dan Batuk, Haruskah Langsung Cek Infeksi Corona? Tindakan preventif untuk membendung penyebaran virus ini di Tanah Air dilakukan dalam banyak hal.

Salah satu praktik paling umum yang terlihat kini adalah pengecekan suhu tubuh yang dilakukan di kantor-kantor dan sekolah, sebelum murid, guru atau pun karyawan memasuki areal tempat kerja mereka.

Di sisi lain, imbauan agar menjauhkan diri dari keramaian dan kerumunan orang pun kerap digaungkan, selain ajakan mencuci tangan, dan mengenakan masker bagi yang sakit. Bagi beberapa jenis pekerjaan, pilihan bekerja di rumah bisa menjadi solusi untuk membendung penyebaran virus corona.

Kendati demikian, bagi mereka yang tak terbiasa bekerja di rumah, pasti diperlukan penyesuaian diri agar dapat tetap produktif meski tak berada di kantor.

Berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa dilakukan, demi mempertahankan performa kerja meski tidak bekerja di dalam kantor.

1. Tentukan batasan antara kehidupan rumah dan pekerjaan

Pertama, penting untuk menetapkan batas-batas antara kehidupan rumah dan kantor. Internet dan email adalah hal yang memungkinkan kita bekerja dari jarak jauh. Namun, aliran pemberitahuan yang konstan dapat mulai terasa sebagai masalah jika masuk sepanjang hari.

Berkomunikasilah dengan pihak kantor untuk meminta waktu "tanpa gangguan" agar bisa fokus pada proyek pekerjaan, termasuk ketika jam kerja telah usai dan kembali ke kehidupan "rumah".  

2. Berkomunikasi dengan "orang rumah"

Ingat, keberadaan kita di rumah bukan untuk liburan. Pemahaman ini juga yang harus dimengerti oleh orang-orang yang ada di rumah. Pasangan, -istri atau pun suami, anak-anak, dan keluarga yang tinggal serumah harus memahami bahwa kita sedang  bekerja dan "berada di kantor".

Anak-anak biasanya membutuhkan pemahaman lebih. Sebab saat orangtuanya berada di rumah, mereka akan berpikir, sang ayah/ibu sedang libur. Jadi, diperlukan penyesuaian khusus hingga seluruh anggota keluarga memahami kondisi tersebut.

Termasuk, memilih ruang/spot kerja di rumah, agar kita terbebas dari distraksi domestik. Jika perlu, tutup pintu kamar kerja, agar memeroleh kedamaian dan ketenangan dalam bekerja.

3. Kenali potensi gangguan di rumah

Masalah saat bekerja di rumah bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Hanya diri kita sendiri yang mampu mengenali hal apa yang dapat mendukung produktivitas, dan hal apa yang menjadi gangguan.  Misalnya, bagi beberapa orang, menyalakan musik atau televisi di latar belakang dapat membantu untuk fokus dan menjadi paling produktif.

Namun, bagi orang lain, suara-suara itu mungkin menjadi gangguan besar.  Itu hanya salah satu contoh yang mungkin terjadi di rumah, dan bagaimana kita bisa menentukan hal terbaik agar tetap pada performa yang baik dalam bekerja.

4. Membuat daftar

Rumah sering diisi dengan banyak gangguan, dan itu hal lumrah yang tak bisa digugat. Maka, penting bagi kita untuk mengantisipasi hal itu dengan membuat daftar kerja.

Buatlah daftar tentang seluruh hal yang harus dirampungkan di hari itu, lalu perkirakan jumlah waktu yang diperlukan. Ketika jadwal telah tersusun, maka hal itu akan sangat membantu kita untuk berjalan pada "jalur" yang benar dalam bekerja, meski melakukannya di rumah.  

5. Hindari aktivitas yang mengganggu

Untuk tetap berada sesuai rencana dalam bekerja, hindarilah aktivitas yang mengganggu di "jam kerja". Selain media sosial, ketersediaan hidangan di rumah adalah salah satu hal yang bisa menghancurkan jadwal kerja kita.  Ketika kita menyadari bahwa telah banyak membuang waktu untuk makan dan ngemil, segera alihkan niat dengan kembali ke daftar yang sudah kita susun di awal hari.  

6. Istirahat makan siang

Layaknya ketika kita berada di kantor, tetaplah mengambil istirahat makan siang meski sedang bekerja di rumah. Makanlah santap siang dengan waktu yang khusus, bahkan hindari email sekalipun. Hal ini akan memberikan kesegaran saat kita harus kembali bekerja. Rencanakan, atau tentukan jadwal istirahat makan siang, di mana kita harus menghentikan pekerjaan, tanpa gangguan.

7. Jangan lupa bergerak

Saat berkantor, kewajiban berangkat di pagi hari memaksa kita untuk bergerak dan -tanpa sadar, membakar kalori dalam tubuh. Nah, ketika bekerja di rumah, kebutuhan itu lenyap. Namun ingatlah untuk tetap mengganti kegiatan "bergerak" tersebut dengan hal lain, agar kebugaran tubuh tetap terjaga.

Di sisi lain, berjalan kaki ternyata membantu otak untuk bekerja lebih baik, karena pada saat itu hormon endorfin pun terpicu. Endorfin dihasilkan secara alami oleh tubuh, dan memiliki peran dalam membantu mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan positif. Jadilah kreatif untuk menggagas aktivitas pengganti. Misalnya dengan menggunakan aplikasi latihan di rumah untuk yoga, cardio, dan latihan berat badan lainnya, demi memastikan tubuh bergerak.

Selesaikan di akhir hari Menjauhlah dari komputer. Saat waktu kerja berakhir, segera hentikan dan mulailah lakukan hal-hal yang biasa kita lakukan.  Menonton acara televisi favorit, berolahraga, atau apapun juga yang membuat kita menjauh dari beban kerja seharian, demi terhidar dari kepenatan. Tips ini akan membantu kita untuk kembali bugar, saat akan kembali melakukan pekerjaan di keesokan hari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Corona dengan Kerja di Rumah, Ini 8 Tips Agar Tetap Produktif", https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/13/094103520/cegah-corona-dengan-kerja-di-rumah-ini-8-tips-agar-tetap-produktif?page=all#page2.

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi