Peran Guru Tak Bisa Digantikan dengan Ujian Nasional
82 2 22-04-2013
1 suka
27-09-2013, 20:48:32
Ujian Nasional (UN) dianggap merampas hak guru sebagai pengajar dan penilai anak didiknya. Peran seorang guru dalam mengajar dan memberikan penilaian tidak bisa digantikan dengan dengan sebuah ujian, sebaik apapun bentuk ujian tersebut.

Demikian disampaikan Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Jumat (27/9/2013). "Ujian Nasional ini sudah merampas hak guru," tegas Retno saat dimintai tanggapannya mengenai hasil Konvensi UN. Konvensi UN meghasilkan keputusan bahwa UN akan tetap diselenggarakan.

Menurutnya, yang paling mengetahui kualitas seorang siswa didik adalah guru yang secara langsung mengajar mereka. Karenanya, yang berhak memberikan ujian dan penilaian adalah masing-masing guru itu sendiri. "Jadi tidak bisa guru digantikan dengan ujian," lanjut retno.

Retno juga menilai, sebuah ujian hanya dapat menguji siswa didik dari segi kognitif atau pengetahuannya. Ujian tidak bisa mengukur kemampuan murid dari segi afektif atau perilaku. "Jadi UN ini tidak memberikan kualitas apapun bagi pendidikan kita. Lihat saja pendidikan kita nggak pernah maju," kata Retno.

Retno bersama federasinya sempat mengikuti Konvensi UN pada hari pertama penyelenggaraannya kemarin. Namun Retno dan kawan-kawan kemudian melakukan aksi Walk Out karena menilai Konvensi tersebut lebih membahas hal-hal yang bersifat teknis. Menurutnya, konvensi itu juga lebih banyak menghadirkan pihak yang pro terhadap penyelenggaraan UN.

(Sumber : tribunnews.com)
Sonny XL (1,216)
01-10-2013 16:54:12

saya Pro dan sekaligus Kontra

menanggapi issue ini :

saya setuju dan juga tidak setuju

Setuju karena guru sebagai pengajar maka guru tersebutlah yang berhak untuk menguji kemampuan siswa yang di ajar

Tidak setuju karena jika kemampuan dan standarisasi kemampuan guru atas apa yang di ajarkan tidak standart (beda antar guru) maka output yang di hasilkan pun akan beda-beda. Hal ini yang terjadi di jenjang pendidikan tinggi saat ini, dimana lulusan sebuah perguruan tinggi akan mungkin berbeda kemampuan dengan yang berasal dari kampus lain.

Karena itu menurut saya, mungkin Ujian Nasional tetap di perlukan sebagai salah satu tools untuk melakukan QC (Quality Control) atas kualitas pelajar, tapi hendaknya bukan menjadi satu-satunya faktor. Hendaknya penilaian dari guru pengajar juga perlu di perhatikan sebagai salah satu unsur kelulusan siswa
  • 1

 

Reply

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi