Serunya Belajar 'Suka-suka' Ala Anak-anak SD di Amsterdam
11 0 19-03-2013
1 suka
09-10-2013, 08:03:52
http://images.detik.com/content/2013/10/09/763/071447_sukasuka.jpg Duduk diam mendengarkan guru mengajar di depan kelas rasanya pasti membosankan. Lain halnya bila murid-murid dibiarkan suka-suka melakukan apa saja yang diinginkannya, maka perasaan gembira akan lebih menyemangatinya untuk belajar. Cara belajar suka-suka semacam itu tampak di Schreuder Institute, sebuah sekolah untuk anak-anak setingkat TK dan SD di Amsterdam. Di salah satu kelas, sekitar 25 anak tampak bebas bermain apa saja dan guru hanya mengawasi sambil sesekali berinteraksi. Di depan kelas ada bak kecil berisi pasir. Beberapa anak tampak asyik memainkannya, membuat bentuk tertentu dengan cetakan-cetakan dari gelas plastik. Anak-anak yang lain berada di dalam kelas, ada yang bermain bola dan ada pula yang main panjat-panjatan. Dari beberapa kelas yang dikunjungi, tidak tampak ada guru mengajar di depan kelas kemudian murid-murid duduk mendengarkan. Semua bermain suka-suka, sedangkan gurunya hanya mendampingi. "Untuk anak sekolah dasar, yang paling dibutuhkan adalah perasaan happy," kata Elwin Swinkels, asisten direktur Schreuder Institute, kepada wartawan yang berkunjung ke sekolah tersebut atas undangan PT Sari Husada, seperti ditulis Rabu (9/10/2013). Sistem pengajaran yang diterapkan di sekolah ini memang memberi ruang pada para murid untuk melakukan apa saja yang mereka suka, sepuasnya hingga masing-masing merasa gembira. Saat para murid merasa gembira, maka motivasi untuk belajar akan lebih besar. Anna Surti Ariani, seorang psikolog anak yang turut serta dalam kunjungan tersebut membenarkan pentingnya perasaan happy atau gembira bagi anak-anak di sekolah. Menurutnya, rasa gembira akan mengaktifkan sistem limbik yang berhubungan erat dengan emosi. "Bila sistem limbiknya oke, emosinya akan lebih positif. Emosi positif membuat anak-anak tersebut menyalurkan energinya untuk hal-hal positif," tutur psikolog yang lebih akrab disapa Nina ini. Nina berpendapat sistem yang diterapkan di Schreuder Institute tersebut cukup menarik. Menurutnya, beberapa sekolah yang berkualitas bagus di Indonesia juga sudah yang menerapkan pola-pola belajar yang menggembirakan seperti itu. (Sumber : detik.com)
Sonny XL (1,216)
09-10-2013 10:52:15
sekarang anak-anak TK dan SD di Indonesia beban pelajarannya cukup tinggi, sehingga memicu perasaan bosan dan dapat berakibat stress bagi para siswa.

sebenarnya teknik belajar yang bagus seperti diatas sangat mungkin di terapkan di Indonesia, tinggal niatnya, dan pengambil keputusan di atas bisa bijak dan dan mau berpikiran lebih terbuka.
  • 1

 

Reply

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi