Sebanyak tujuh perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan empat perguruan tinggi di luar negeri menjadi peserta dalam seminar jarak jauh tersebut. Tujuh PTN tersebut adalah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, IPDN Sulawesi Selatan, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin, dan Universitas Brawijaya. Sedangkan perguruan tinggi di luar negeri antara lain Bangladesh University of Engineering and Technology, Kent University USA, Korea Advance Research Network, dan beberapa universitas yang berada dalam jaringan Keio University. Ketua Harian KNIU Kemdikbud, Arief Rachman, mengatakan mahasiswa dan dosen merupakan salah satu elemen penting dalam pendidikan sadar lingkungan. Selain itu, pendidikan sadar lingkungan juga harus dimulai dari lingkungan keluarga, yaitu di rumah. “Seminar ini diselenggarakan sbagai bentuk pertanggungjawaban kita dalam menjaga kelestarian lingkungan,†ujarnya saat membuka seminar di Gedung D Kemdikbud, Jakarta, (24/04/2014). Selain Arief Rachman yang hadir sebagai pembicara, hadir juga Direktur UNESCO Kantor Jakarta, Hubert J. Gijzen, dan Direktur Bina Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA) Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum. Penyelenggaraan seminar peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Bumi 2014 juga bekerja sama dengan Indonesia Water Institute (IWI), dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, sedangkan Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April. Seminar diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat sejak dini, terutama generasi muda, akan keterkaitan antara air dan energi serta pentingnya kota yang ramah lingkungan. Sumber : kemdikbud.go.id |