Cara Memotivasi Semangat Belajar Siswa
(22)
12 0 26-05-2016
1 suka
09-06-2016, 10:12:40
Ada kalanya anak-anak terlihat bersemangat dalam belajar dan saat berada di dalam kelas. Namun ada kalanya pula anak-anak terlihat bermalas-malasan atau kehilangan semangat dalam belajar. Sebagai pendidik, kita harus peka akan hal ini. Agar semangat belajar anak didik kita bisa stabil, kita perlu melakukan hal-hal berikut ini:
http://www.kesekolah.com/images2/big/2016053015201639391.jpg

1. Pengajaran Yang Interaktif

Pendidikan di zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. Pada zaman dahulu, tugas guru adalah mengajarkan materi kepada anak-anak didiknya. Tugas anak-anak didik adalah mendengarkan penjelasan guru. Kadang anak-anak memang perlu mendengarkan penjelasan guru. Namun guru juga perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan pemebelajaran. Misalnya adalah dengan cara memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, menjawab pertanyaan, ataupun memperagakan sesuatu. Pembelajaran interaktif sangat disukai anak-anak, karena mereka akan merasa bosan bila terlalu lama mendengarkan.

2. Kegiatan Praktek

Anak-anak masih memiliki energi yang sangat banyak. Akan lebih baik bagi pendidik untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak didik untuk menyalurkan energi mereka, sembari mendapatkan ilmu yang baru atau kegiatan positif lainnya. Selain itu, metode pembelajaran yang berorientasi pada "siswa melakukan" anak-anak tidak hanya akan ingat atau hafal akan materi pelajaran yang kita ajarkan, namun mereka juga akan memahami dan mengingat atau hafal dalam jangka waktu yang lebih lama, dan secara nyata memahami aplikasi dari ilmu yang mereka pelajari dalam hidup sehari-hari.

3. Mengajak anak memahami manfaat dari materi yang akan dipelajari

Mengajar tidak hanya bertujuan mentransfer ilmu kepada siswa, namun akan lebih baik lagi bila dalam pengajaran kita juga memberikan semacam motivasi kepada siswa. Sebelum memulai pelajaran, kita perlu menjelaskan kepada anak-anak didik akan manfaat dari materi pelajaran yang hendak kita ajarkan. Misalnya saat kita belajar tentang bermacam-macam pekerjaan. Kita perlu menjelaskan alasan mengapa kita perlu belajar tentang aneka pekerjaan, yaitu supaya kita bisa semakin bersemangat dalam meraih cita-cita, atau sikap pantang menyerah dalam meraih cita-cita karena ada banyak profesi yang bisa kita pilih bila mengalami kegagalan.

4. Bernyanyi, Bercerita, Berkreasi

Kesenian adalah materi pelajaran yang disukai oleh sebagian besar anak-anak didik. Karena pada mata pelajaran ini mereka akan diberikan materi yang cenderung lebih santai dan memiliki kesempatan untuk bisa berekspresi. Tiga aktivitas seni yang sering ada di dalam pembelajaran adalah bernyanyi, bercerita, dan berkreasi. Di awal atau akhir pelajaran kita bisa mengajak anak-anak bernyanyi. Saat pembelajaran kita juga bisa meminta siswa menulis cerita atau pengalaman sehari-hari sesuatu yang berhubungan dengan tema / materi pelajaran yang kita ajarkan. Kita juga bisa meminta siswa membuat suatu kerajinan tangan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Aktivitas ini akan membuat suatu materi pembelajaran tidak terkesan serius dan membosankan.

5. Bahasa Tubuh

Anak-anak sangat menyukai guru yang bersemangat dalam menjelaskan suatu materi pelajaran. Dalam hal ini, bahasa tubuh sangat perlu kita perhatikan untuk menunjukkan semangat kita. Suara yang jelas dan gaya tubuh yang baik, akan memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak didik, sehingga mereka akan tertarik dengan segala apa yang kita jelaskan.

6. Humor

Tidak semua anak-anak didik kita akan siap menerima pelajaran. Terutama bagi mereka yang hobi tidur hingga larut malam, sehingga saat di kelas mereka akan terlihat ngantuk dan malas. Untuk meningkatkan semangat mereka, kita bisa memberikan humor segar di tengah-tengah pengajaran yang kita berikan. Sifat humoris seorang guru juga bisa memberikan efek kedekatan antara siswa dan guru. Semakin murid merasa dekat dengan gurunya, maka apa yang disampaikan oleh gurunya akan lebih mudah diserap oleh muridnya.

7. Menggunakan peraga

Pada zaman dahulu, alat peraga perlu kita buat sendiri dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Namun pada zaman sekarang kita bisa menemukan banyak gambar dan video yang bisa kita gunakan sebagai alat peraga agar siswa tidak merasa bosan dengan pengajaran yang kita berikan. Alat peraga bisa meningkatkan konsentrasi anak, terutama saat mereka melihat ke arah alat perada tersebut. Maka agar anak-anak tergoda untuk memperhatikan pengajaran kita dan alat peraga kita, kita perlu mendekorasi alat peraga secara menarik.

8. Tidak terlalu mudah mengatakan "Salah" kepada siswa

Saat kita bertanya kepada siswa, "Apakah arti dari herbivora?" Bila ada anak didik kita yang menjawab "hewan pemakan daging", kita tidak boleh serta merta mengatakan bahwa jawabannya salah. Kita bisa mengatakan, "Ada pendapat yang lain?" Kita tampung dahulu setiap jawaban siswa. Sehingga bila ada anak yang menjawab salah, mereka tidak merasa minder, karena ia tahu bahwa ia tidak sendiri saat memberikan jawaban yang salah, sehingga tidak mengurangi keaktifannya untuk menjawab pertanyaan dan tidak mengurangi semangat belajarnya.

9. Memberikan pemahaman agar anak tidak malu bertanya

Banyak anak-anak yang menjadi kurang bersemangat dalam belajar hanya karena ia tidak paham atas suatu materi pelajaran. Padahal bila anak-anak mau bertanya, guru bisa memberikan penjelasan tambahan hingga anak-anak didiknya paham akan materi pelajaran yang ia sampaikan. Agar hal ini tidak terjadi, kita perlu memberikan pandangan kepada mereka bahwa bertanya bukanlah suatu "kebodohan". Kita bisa memberikan penjelasan kepada anak-anak didik kita, mengapa kita tidak boleh malu bertanya, atau pentingnya bertanya saat tidak memahami suatu materi pelajaran. Kita juga bisa memotivasi anak-anak didik kita dengan menceritakan diri kita waktu di sekolah, dimana kita sering bertanya saat tidak memahami suatu materi pelajaran, sehingga tidak pernah merasa kesulitan dalam mempelajari nateri pelajaran apa pun.

Anak-anak didik yang bersemangat membutuhkan guru yang bersemangat pula. Maka sebagai pendidik kita juga perlu menjaga kestabilan stamina kita, agar tidak mudah terlihat kelelahan, tubuh "ngedrop" atau malah sakit. Tidak mudah memang menjadi seorang pendidik. Selain harus siap dengan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak-anak didik, kondisi fisik pun harus selalu fit.

Sumber : kesekolah.com

 

Silahkan login untuk meninggalkan balasan.

Pesan

Notifikasi